MENGGAPAI LAILATUL QODR
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ
Puji
syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya, sampai saat ini jantung masih
berdetak, masih bisa bernafas dengan lega, dan dapat melaksanakan berbagai amalan
di bulan Ramadan.
Shalawat
teriring salam semoga tercurah kepada suri tauladan kita Rasulullah Muhammad
SAW. Kita berharap agar kita diakui sebagai umat Rasulullah dan mendapatkan
syafaatnya. Semoga kita dipertemukan dengan beliau di surga Firdaus
Aamiin
ya Rabbal aalaamiin..
Siapapun
yang memuliakan al Qur’an akan dimuliakan Allah. Allah menurunkan al Qur’an
melalui utusan malaikat yang mulia (Jibril) kepada manusia pilihan (Muhammad
SAW) dibulan yang mulia yaitu bulan Ramadan.
Ada
suatu malam di bulan Ramadan yang sangat agung dan dimuliakan yaitu malam lailatul qodr. Orang yang berbuat
baik pada malam itu, kebaikannya lebih baik dari 1000 bulan. Lailatul qodr merupakan
anugerah dan kasih saying Allah bagi umat nabi Muhammad yang memiliki usia
pendek. Berbeda dengan umat terdahulu, misalnya Nabi Nuh usianya kurang lebih
1000 tahun, sehingga mempunyai waktu dan kesempatan untuk beribadah lebih lama.
Ulama sepakat, lailatul qodr diturunkan
di bulan Ramadan. Disebutkan di dalam alQuran;
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ
الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)
Sesunguhnya kami telah menurunkanya
(Al-Qur’an) pada malam qadr (kemulian) (1) Dan tahukah kamu apakah malam qadr
itu? (2) Malam qadr itu lebih baik dari
seribu bulan (3). (Q.S al-Qadr: 1-3)
Malam yang diberkahi itulah Lailatul Qadr, (yang terjadi) pada
bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan Al-Quran…” (QS. Al-Baqarah: 185).
Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma dan yang
lainnya berkata, ‘Allah telah menurunkan al-Quran dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (di langit dunia) secara langsung (sekaligus), kemudian
menurunkannya kepada Rasulullah secara berangsur-angsur sesuai dengan
peristiwa-peristiwa (yang terjadi semasa hidupnya) selama dua puluh tiga tahun’”1.
Pendapat yang paling kuat, bahwa lailatul qodr turun di
malam malam ganjil 10 hari terahir Ramadan.
Dikuatkan dengan hadis dari Aisyah radhiallahu’anha,
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
تَحَرَّوْا ليلة
القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ
“Carilah oleh kalian keutamaan lailatul
qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir
bulan Ramadhan”. (HR
Al-Bukari)
Para
ulama sepakat bahwa malam lailatul qodr itu disembunyikan Allah, sebagai rahmat
agar kita berlomba lomba untuk mendapatkannya,
memperbanyak ibadah dan ketaatan untuk mendapatkan lailatul qodr.
Karena
waktunya disembunyikan Allah, maka kita cari tempat tempat persembunyian itu. Jika
diinformasikan secara pasti, seseorang tidak lagi semangat beribadah di hari
lain. Karena orang yang benar-benar
ingin mendapatkan sesuatu tentu akan bersungguh-sungguh dalam mencari dan
berburu malam kemuliaan tersebut. Berburu dan mencari malam lailatul qadar
adalah bentuk kesyukuran hamba terhadap
rahmat Allah dengan memperbanyak amalan di hari-hari tersebut. Semoga Allah memudahkan kita memperoleh malam
yang penuh keberkahan ini.
Malam
lailatul qodr dibatasi dari tgl 1 sd 30 Ramadan. Jika seseorang menghidupkan
malam selama 30 hari, maka kemungkinan
besar ia akan mendapatkan lailatul qodr. Jika selama 30 hari menghidupkan malam
ramadan dengan ibadah dan amal shaleh, kemungkinan mendapatkan lailatul qodr
bisa 100%.
Minimal
kita menghidupkan pada 10 malam terahir
Ramadan, mengikuti kebiasaan Rasulullah melakukan i'tikaf di masjid pada 10
hari terahir Ramadan.
Ulama
berbeda pendapat tentang lamanya I’tikaf. Menurut mazhab Imam Syafi’i, itikaf
tidak harus seharian penuh, boleh sebentar saja. Jika kita duduk sebentar di
masjid, niat iktikaf lalau sholat 2 rekaat dan berdoa, ia sudah mendapat pahala
kemuliaan iktikaf.
Intinya,
jika ingin mendapatkan kemuliaan lailatul qodr, bergegaslah, bersegeralah untuk
memperbanyak variasi ibadah di malam bulan
Ramadan. Kita lakukan shalat, tilawah, infak, membantu orang lain, dll.
Sehingga kita akan mendapatkan kemulian dari berbagai amal sholeh yang kita
lakukan.
Salah satu doa yang paling sering
Rasulullah baca yaitu:
رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
“Ya Tuhan
kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah
kami dari azab neraka.“
Dianjurkan juga berdo’a sesuai dengan hadis berikut:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ:
قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ عَلِمْتُ اَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلًةَ
الْقَدْرِ مَااَقُولُ فِيْهَا. قَالَ قُوْلِى اَللَّهُمَّ اِنَّكَ
عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari Syayidah 'Aisyah, r.a. Ia
berkata: saya bertanya kepada Rasulullah SAW, Apa pendapat Engkau, seandainya
aku menemukan malam lailatul qadar, maka do'a apakah yang semestinya aku
ucapkan pada malam itu? Rasullullah SAW, menjawabnya; berdo'alah dengan
mengucapkan "Ya
Tuhanku, sesungguhnya Engakau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai
memberikan pengampunan kepada hamban-Nya, maka
ampunilah kesalahanku."
(H.R. Lima Imam hadits, kecuali imam Abu Daud).
Semakin
kita semangat, maka tidak akan terlewat. Kerinduan kita pada lailatul qodr,
minimal kita optimalkan 10 malam terahir Ramadan.
Daintara keutamaan
Lailatul Qodr seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena
iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan
diampuni.
(HR. Al-Bukhari & Muslim)
Keistimewaan lain, pada malam itu ditentukan
takdir seluruh makhluk hingga satu tahun kedepan.
تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ
Pada
malam itu turun para malaikat dan Rµh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk
mengatur semua urusan. Q.S al-Qadr:
4
Pada
malam itu turun para malaikat dan Ruh, yakni Jibril, dari langit ke bumi dengan
izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan makhluk yang telah ditentukan-Nya di
Lauh Mahfùz untuk satu tahun mendatang, seperti umur, rezeki, kematian, dan
sebagainya. Inilah yang membuat malam itu begitu mulia.
سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ
Sejahteralah (malam itu)
sampai terbit fajar. Q.S al-Qadr: 5
Sejahteralah
malam itu sejak matahari terbenam sampai terbit fajar. Pada malam itu Allah
hanya menentukan keselamatan dan kesejahteraan bagi makhluknya. Para malaikat
juga turun secara bergelombang sambil membawa rahmat, kebaikan, salam, dan
berkah dari Allah. Pada malam itu pula, tiap kali berjumpa dengan orang
beriman, para malaikat pasti mengucapkan salam kepadanya.
Kondisi
malam lailatul qord digambarkan Cuaca cerah, tidak panas, tetapi juga tidak
terlalu dingin.
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ
لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
Lailatul qadar adalah malam yang penuh
kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari
matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan. (HR. Ath Thoyalisi)
Yang perlu diperhatikan,
hindari maksiat. Kurangi melihat televisi, youtube, instagram yang tayangannya
mengumbar aurat. Hindari juga berlama lama dengan HP untuk melalukan yang tidak
penting.
Kuncinya Hindari dosa
dan mendekatlah kepada Alah SWT. Semoga dimudahkan menjumpai lailatul qodr.
Dan kita dimuliakan Allah di dunia dan di aherat.
Cinangka, 15 April 2021 (4 Ramadan 1422 H)
Doa
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
اللَّهُمَّ أَلِّفْ
بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ،
وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا
ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا،
وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ
التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمِكَ مُثْنِينَ بِهَا
عَلَيْكَ، قَابِلِينَ لَهَا، وَأَتِمِمْهَا عَلَيْنَا
اللهُمَّ إِنَّا
نَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ
أَعْمَلَنَا فِي رَمَضَانَ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ أَعْمَلَنَا فِي رَمَضَانَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ
الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Komentar
Posting Komentar